KataKata Mutiara Ramadhan - Dibulan yang suci ini maka kami akan berbagi dengan anda sekalian supaya anda bisa mengirimkan sms atau menuliskan status di fb anda dengan kata yang sangat pas banget dengan kata mutiara ramadhan 2013 kali ini sobat semua sehingga hal yang kita perna buat dosa kepada teman-teman kita bisa di hapus oleh Allah SWT. maka dari itu langsung saja lihat di bawah ini ya 45 "Turut mengucapkan duka cita yang mendalam atas yang menimpa kamu dan keluarga. Semoga musibah ini segera berakhir. Saya berdoa untuk kamu dan keluarga, semoga diberikan kesabaran dan ketabahan hati dalam menghadapi musibah ini." 46. "Kami turut berduka atas kepergiannya. SINOPSISAKTARAKSI SENI TARI LOKAL WILAYAH MEEPAGO EMA/UGAA. Oleh: Petrus Boga. Tarian Emaa atau dikenal juga ugaa adalah sebutan nama sebuah tarian adat daerah meuwodide (Daerah suku Mee/ Paniai). Secara harafia kata emaa atau ugaa diartiakan dalam bahasa setempat bahwa "E..maa" E.. artinya nada keheranan dalam bahasa setempat dan "Maa SaruneSarune berfungsi sebagai alat untuk memainkan melodi lagu yang dibawakan oleh taganing. 4. Artinya gondang pasu-pasuan merupakan penggambaran cita-cita dan pernohonan sesuai dengan acara pokok dan kisah hidup. Sedangkan peti mayat diletakkan di sebelah kanan rumah duka dan agak jauh dari tiang kayu borotan Posisi pemain gondang MENULISpuisi baginya memang bukan pekerjaan untuk bersenang-senang. Berpuisi adalah pekerjaan menoleh ke sisi senyap, sisi murung dari kehidupan. Itulah cara mengingatkan diri selalu pada hidup yang melalaikan ini. Mungkin karena itu buku pertamanya ia beri judul "DukaMu Abadi", 1969. Buku dengan 47 sajak yang ia pilih dari ratusan sajak berbagai macam yang ia tulis Kabarduka datang dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta. Salah satu dosen kebanggaan Fdikom, Khodijah telah berpulang ke rahmatullah. Kepergian almarhumah membawa duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, serta seluruh dosen dan mahasiwa Fdikom. Acara tahlil dan doa bersama diselenggarakan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Acara dilakukan secara . - Sejak kecil, kita pasti sering ditanya mengenai cita-cita yang paling kita impikan ketika sudah besar nanti. Sebagian dari kita pasti bercita-cita menjadi dokter, guru, pilot, tentara, polwan, bahkan sampai pramugari. Untuk menggambarkan cita-cita yang kita inginkan, biasanya kita diminta menulis sebuah puisi tentang cita-cita. Puisi cita-citaku juga bisa menjadi harapan, agar di kemudian hari cita-cita tersebut dapat Cita-CitakuIlustrasi cita-cita menjadi pilot pexels/kelly-1179532Puisi cita citaku dapat berisi berbagai profesi, seperti Pilot dan Dokter yang berjasa bagi bangsa dan negara. Simak contohnya di bawah ini! 1. Sang Penerbang Aku ingin menjadi sang penerbangMengenakan topi dan seragamMenerbangkan pesawatMembawa penumpang ke tempat tujuan dengan selamatBagiku pilot bukan sekedar profesiLebih dari ituPilot adalah pahlawanYang membawa orang melihat luasnya dunia2. DokterCita-citaku menjadi dokterMemiliki jiwa muliaMemiliki hati lembut bak kain sutraAku ingin menyembuhkan siapapun yang sakitKarena inilah tujuan hidupkuBerguna bagi sesamaContoh Puisi Cita-CitakuIlustrasi cita-cita menjadi tentara pexels/chaikong2511Kalau kamu punya cita-cita menjadi seorang Tentara dan Pramugari, contoh puisi cita-citaku berikut ini paling cocok untuk TentaraCita-citaku menjadi tentaraMelindungi bangsa dan negaraDari para penjajahMengenakan seragam nan gagahBerjalan dengan penuh wibawaSambil membawa senjataItulah hebatnya tentaraKarena itu aku bercita-cita menjadi tentaraYang menjaga bangsa dan negara dari marabahayaMelindungi keutuhan negara Indonesia tercintaDari para musuh yang mencoba menjajah4. PramugariCita-citaku menjadi pramugariMengenakan seragam rapiJalan-jalan ke luar negeriTanpa mengeluarkan biaya sama sekaliCita-citaku menjadi pramugariMenjelajahi luasnya duniaSambil menjaga keselamatan penumpangSupaya tetap aman sampai tujuan5. Jika Aku MenjadiJika aku menjadi tukang sampahAkan kuambil semua sampahKukumpulkan sesuai jenisnyaDan kubuat jadi bergunaAgar bumiku bisa bahagiaPuisi Tentang Cita-CitaIlustrasi cita-cita menjadi guru pexels/tima-miroshnichenkoBuat kamu yang bercita-cita menjadi Polwan dan Guru, puisi tentang cita-citaku di bawah ini bisa jadi inspirasi buat Aku Ingin Menjadi PolwanPolwanItulah cita-citakuPekerjaan yang muliaBerjasa pada negaraMenegakkan hukumMembela keadilanPolwanAku ingin menjadi PolwanBekerja tanpa lelahTanpa kenal waktuMemberantas kejahatanSehingga tercipta rasa damaiAku akan giat belajarDemi cita-citaku7. Cita-citaku Menjadi GuruAku ingin menjadi guruYang mengajarkan banyak ilmuMengubah gelapnya duniaDengan sebuah pelitaAku belajar setiap hariMembaca dan menulis berjam-jamSupaya aku menjadi pintarAgar cita-citaku menjadi guru menjadi kenyataanItulah kumpulan puisi tentang cita-cita yang terdiri atas 3 dan 4 bait. Mana nih puisi cita-cita favorit kamu?Artikel Menarik Lainnya 10 Puisi Tentang Pahlawan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati 12 Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono yang Paling Terkenal 8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati Tinggal di Bulan aku akan tinggal di bulanlari dari bunyidan segala yang bergerak dan punya mulutbermain bersama sunyibertukar teka-teki dengan diri sendirijika di sana ada malamaku tak perlu melihat ke atassebab orang-orang melihat ke arahkusementara aku menginjak-injak bulan Blencong, 26 September 2021 Orang Bangsal segaris putih pada bidangbiru yang luashijau gradasi pada putih yang biasmana nyata mana mimpi sentosapada awan-awan empukmemberat jadi hujandi kelopak jendelaia pandangi diri pada kacayang menangisdi pelupuk hanyadi seberangmelewati laut yang sebentartempat para manusia putihdari benua birumenghitung mimpinyaatau bukan mimpinya Blencong, 21 November 2021 Celah Jeruji di celah jeruji beranda kamarkumencuat kubah sebuah rumah ibadahpadahal tak selalu malamtapi selalu ada bulan bintang di atasnyasiapa butuh diterangi dan diberi harapan sesiang ini?bangun siang di hari senin adalah kemewahansedang mereka yang pergi sejak tadi pagiberdoa untuk cepat sampai rumah Blencong, 6 November 2021 Ingatan sebuah ingatanmelaju mendahuluikumenuju masa depanmeninggalkankudi belakangnyaaku memanggilnyauntuk mundur ke belakangdia menghampirikumencekik batang leherhingga diriku tumbang Dasan Agung, 13 November 2021 Di Luar Jendela menyusun ulang kembalipemandangan di luar jendeladengan cara melepasnya satu-satudalam pikiranyang bercabangsusun-lepaspada anekasoaldalam seluruh hidupterbentangseperti pemandangandi luar jendela Blencong, 27 November 2021 Cacing-Cacing dan Ular-ular ia sisir retak piringdengan ibu jariberharap ibunya menumpahkannasi di atasnyabibir bawahnya majuperutnya busungcacing-cacing di dalamnyasepikir dengannya memang masih ada nasidi dalam pancitapi si ibu sedang sibukdengan itu inidan ular-ularyang tak serasa dengannyamenyisir dengan rapi Blencong, 14 November 2021 Titik seharusnya ketika menjadi titikaku tak melanjutkan ceritadiam saja di situ tak dikenal siapa-siapalarut bersama kotorantanpa beban kesuciantapi cerita berlanjutada koma, ada raguada seru, ada pengetahuanada penderitaan pada semakin banyak pertanyaankotor karena pernyataan-pernyataantak boleh lagi ada titiksumber ceritaberhenti di aku Blencong, 6 November 2021 Pesan Duka Cita bulir air menggantung di kabelteleponmengirim pesan duka cita padapakaian hitam setengah keringyang lupa diangkatsiapa hendak mengutuk siapa siang inidering telepon tak memilihsiapa yang mengangkat Blencong, 20 November 2021 Bulan Nurguna, lahir di Mataram, Lombok, 4 Juni 1990. Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia UII, Yogyakarta. Kini ia bergiat di Komunitas Akarpohon, sembari mengelola kedai buku Klandestin dan Berlian Library. Kumpulan cerpennya berjudul Satu Keluarga Telah Lengkap Basabasi, 2022. About Latest Posts Redaksi Marewai at PadangRedaksi Marewai Kito Marewai adalah sebuah media yang berangkat dari diskusi-diskusi sederhana, media ini bertujuan bisa menjadi sebuah media alternatif yang menayangkan tulisan-tulisan ringan dan dapat dipahami banyak orang. Silakan kirim karyamu ke; webmarewai Puisi Bahasa Sunda Tentang Cita-Cita - Dalam kehidupan ini tentunya kita memiki cita-cita. Ya, semua orang pasti memiliki cita-cita, namun tak semua orang pula dapat mewujudkan cita-citanya tersebut. Namun demikian, untuk memberikan semangat dan mengingatkan akan pentingnya mengejar cita-cita dan impian, kamu dapat membaca puisi sunda tentang cita-cita dibawah TENTANG CITA-CITA BAHASA SUNDASajak Puisi Bahasa Sunda Tentang Cita-cita Dan ImpianArtikel terkaitCara Membuat Puisi Untuk Anak Pemula dan ContohnyaKumpulan Contoh Sajak Bahasa Sunda Pilihan LengkapKangen nu cumantél Oleh Yéni SetianingsihHiji wanci dina panungtunganAya rasa kangen anu cumantél na jéro kolbiPanineungan….Wanci urang ririunganKatineung nu cumantél dina atiKiwari tinggal caritaNgan ukur kalangkang nu nuturkeun na impianGeus nitih kana wanciCunduk kana mangsanaSatungtung tambuh aya dikieunaNgajajap harepan nu bakal disorangMapaésan satungtung harepanDi tuturkeun ku gupay cita-citaAnaking ….Geura sorang poé isukDina kiwari ngantik bihariSeja ayeuna sampeureun jagaBral… geura miangSing panjang léngkah natar lalakonKasmaran Panguji Pangabisa - kustianCita-cita lain saukur impén dina jero hatéCita-cita lain saukur kahayang nu ngaleungit sakoteapanCita-cita nyaéta hiji kawanian dina jiwaCita-cita nyaéta hiji pangorbanan keur majuCita-cita sala sahiji kabentukna kapribadianCita-cita mangrupa proses pangwangunan dina jati diriCita-cita kudu aya dina jero hatéCita-cita kudu aya dina napas jeung getihSabab cita-cita mere kabagjaan kana pangharepanCita-cita nyaeta panguji pangabisa dina tarekah ngahontal kahayang nu Lain Saukur Impén - KustianCita-cita lain ngan saukur impénAnu babari leungit ku sababnaDihahayang dina poe ayeunaDipopoho dina poe isukanImpén bakal ingkahLamun aya rasa kahariwang di hateNgan ukur panineungan dina impenNu moal bakal kacipta ku émutanSing percaya ka sadaya impen saliraSarta turutkeun ceuk hate saliraSabab eta anu bisa nungtun saliraNgahontal kana sadaya jati diri salira Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sepakbola seharusnya menjadi tontonan yang menghiburNamun anarkisme dan fanatisme membuatnya hancurRatusan jiwa gugurMembuat esensi sepakbola menjadi lunturPerlakuan kasarJerit tangis telah terdengarRatusan mayat sudah terkaparMestinya kita sadar dan belajar Sepakbola sejatinya menjadi penghubungDari berbagai daerah kita semua bergabungSeharusnya kita bijak dan dewasa dalam mendukungSportifitas yang mesti kita junjung Buat apa kita terlalu fanatikDengan saudara sebangsa terlibat konflikJika supporternya masih belum terdidikSepakbola kita tidak akan pernah membaik Lihat Puisi Selengkapnya

puisi duka cita dibawakan dengan